Awal Januari 2013 lalu, saya bersama keluarga berlibur ke Parapat. Parapat adalah salah satu tempat yang berada di pinggiran Danau Toba. Keindahan Danau Toba menjadikannya salah satu tempat tujuan wisata di Sumatera Utara. Biasanya pengunjung yang berdatangan ke Parapat adalah wisatawan yang membawa serta keluarga, karena Parapat sangat cocok untuk wisata keluarga sambil menikmati tenang dan keakraban daerah ini.
Begitu juga halnya kami, berhubung buka tahun bersama keluarga untuk tahun ini kami adakan di rumah keluarga yang ada di Siantar, Simalungun. Dan Siantar sudah dekat dengan Parapat, maka selesai ramah tamah tahun baru, maka saya bersama keluarga besar memutuskan untuk singgah di Parapat.
Anak-anak mulai riuh dan girang mendengar rencana tersebut, langsung persiapkan baju ganti untuk berenang di Danau Toba. Ya, memang Parapat menyediakan wisata pemandian di pinggir Danau Toba. Dan tidak usah khawatir, ada ban pelambung yang bisa disewa dan tenda-tenda yang sudah disediakan untuk para pengunjung yang hanya ingin melihat-lihat atau mengawasi anak-anak yang sedang menikmati danau.
Karena masih suasana tahun baru, ada sedikit kemacetan yang kami jumpai menuju ke Parapat, tapi tenang saja tetap saja kemacetan kota Jakarta tak tertandingi oleh kota-kota lain di Indonesia apalagi Siantar, hehehe..
Perjalanan yang kami tempuh sampai tiba di Parapat sekitar 1,5 jam. Karena kami baru brangkat pukul 12.30 maka sesampainya di tempat tujuan sudah pada kelaparan. Karena banyak pengunjung Parapat hari itu, sangat sulit menemukan tempat parkir kenderaan, tapi syukurlah masih dapat tempat parkir.
Setelah menemukan tenda tempat berteduh, kami langsung menyantap makanan yang sudah dibekal dari rumah tadi. Anak-anak sudah tidak sabar untuk nyebur ke danau. Satu dua suap nasi sudah cukup bagi mereka, dan setelah menyewa ban pelampung yang dibandrol seharga 5 ribu rupiah per ban, byuuurr… semua langsung menceburkan diri ke danau, tak ada rasa takut, tak ada rasa ragu, semua having fun.. saya juga tak mau ketinggalan. Setelah mendapatkan ban pelampung, saya langsung nyebur menyusul yang lain.
Untuk perhatian, ketika menyewa ban pelampung, pastikan ban disewa tidak bocor atau kempis, karena akan mengganggu kenyamanan sewaktu berenang, apalagi tempat berenang ini bukan di kolam renang tetapi di danau yang punya kedalaman yang kita tidak tahu berapa dalam.
Bagi yang tidak mau berbasah ria, ada juga penyewaan sepeda air yang menampung bisa sampai 3 orang dewasa. Ada juga speed boat kalau ingin lebih puas, tentu saja harga yang ditawarkan untuk speed boat akan jauh lebih mahal.
Kami berenang sampai puas, anak-anak sangat riang dan gembira, semua tertawa, semua menikmati dinginnya air danau, semua masih ingin berlama-lama di air. Namun karena hari sudah mulai sore dan mendung pertanda hujan akan segera turun. Dan benar saja, setelah mengganti pakaian dan bersiap menuju tempat parkiran, hujan mengguyur Parapat, ombak di danau sudah mulai tinggi, orang-orang yang masih menikmati asiknya di ayun ombak Danau Toba mulai ke pinggir dan keluar dari air.
Sebelum beranjak pulang, kami membeli oleh-oleh mangga udang yang ukurannya jauh lebih kecil dari mangga yang lain namun rasanya manis-manis asam, selain itu menikmati mie goreng di suasana yang dingin itu juga sangat nikmat. Liburan ini sangat menyenangkan. ^^