Categories
Lomba

Penerbangan Nyaman Bersama Garuda Indonesia

Tahun baru 2013 saya mengulang tradisi mudik ke Medan untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, melepas rindu dan kembali ke pelukan kampung halaman.

Sudah sangat wajar ketika liburan tiba seperti libur lebaran atau libur akhir tahun dalam rangka liburan tahun baru, permintaan tiket transportasi seperti tiket pesawat akan sangat tinggi sehingga harga tiket melonjak tinggi setinggi-tingginya hingga bisa mencapai dua kali lipat harga normal.

Bagi para pejalan atau yang sudah berencana dan memastikan tanggal kapan berangkat menuju suatu tempat di hari yang rawan tersebut tentu mulai mencari tiket dari jauh-jauh hari agar harga yang didapat masih normal atau bahkan kalau beruntung bisa dapat tiket promo.

Garuda Indonesia           ( photo source: bisniskeuangan.kompas.com)
Garuda Indonesia ( photo source: bisniskeuangan.kompas.com)

Begitu juga saya, untuk keberangkatan kali ini, mulai Juni 2012 saya sudah memastikan kapan waktu yang tepat bagi saya untuk berangkat ke Medan dan mulai mencari tiket murah. Pada awalnya saya tidak tertarik sama sekali untuk melirik website Garuda Indonesia karena dibenak saya dan mungkin di benak banyak orang bahwa maskapai Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan bagi masayarakat  level keuangan menengah ke atas dan tidak familiar bagi orang-orang biasa dan pencari tiket murah.

Mungkin keberuntungan masih di pihak saya, saya mencoba masuk ke website Garuda Indonesia dan yang saya temukan sangat amazing, saya menemukan tiket murah di tanggal yang sudah saya tetapkan keberangkatan akhir tahun, yang mana di maskapai lain saja tidak semurah itu, Wooww.. tangan otomatis klik tombol continue and buy dan bayar pakai kartu kredit dan langsung beli tiket pulang pergi. Asyiikkk… kesempatan emas yang tak disangka, saya mulai sebar info ke teman-teman dan serbu tiket promo dari Garuda.

Waktu keberangkatan tiba, berada sejajar dengan para penumpang lain dengan harga tiket yang berbeda-beda namun pelayanan yang diberikan sama.

Fasilitas Garuda Indonesia   (Photo source: www.garuda-indonesia.com)
Fasilitas Garuda Indonesia (Photo source: www.garuda-indonesia.com)

Pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia sangat bagus, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan para awak kabin yang ramah. Selama terbang bersama Garuda Indonesia, kita diberikan fasilitas untuk mendengarkan musik atau menonton film atau membaca koran atau informasi-informasi perjalanan sehingga waktu tempuh selama dua jam sungguh tanpa rasa bosan. Bagi penumpang yang merasa kedinginan karena tekanan udara di pesawat, Garuda Indonesia juga sudah menyediakan selimut yang bisa diminta ke awak kabin.

Selain itu, Garuda Indonesia menyediakan makanan yang siap santap dengan pilihan lauk yang tersedia, lengkap bersama dengan desert dan pilihan minuman. Wuiih, ini bener-bener penerbangan saya yang istimewa. Saya tidak perlu khawatir kelaparan selama di dalam pesawat atau mengeluarkan beberapa lembar uang untuk memesan minuman atau makanan di dalam pesawat. Semua tersedia dan free..

Semua pelayanan yang diberikan selama terbang bersama Garuda Indonesia ini sangat layak untuk memposisikan mereka sebagai maskapai terdepan yang dimiliki Indonesia dengan fasilitas dan pelayanan terbaik. Dan hal lain yang juga penting adalah ada kalanya Garuda Indonesia menyediakan tiket promo dan murah sehingga terjangkau bagi semua golongan dan semua bisa menikmati pelayanan yang disediakan Garuda Indonesia. Selamat menikmati penerbangan nyaman bersama Garuda Indonesia.

Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog bertema “Perjalanan Seru bersama Garuda Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kompasiana dan Garuda Indonesia.

Categories
Lomba

Mengejar Matahari

Mentari kembali ke peraduan
Mentari kembali ke peraduan

Sesaat setelah istirahat di penginapan, Bapak pemilik penginapan mengajak kami untuk ke dermaga menikmati panorama laut diterpa semburan cahaya kuning keemasan berkilat-kilat dikala matahari menuju garis batas laut Karimun.

Takut ketinggalan momen ini, kami segera bersiap dan berlari mengejar sang mentari, sang pemberi cahaya sebelum kembali ke peraduannya. Dan sungguh nikmat dan takjub melihat karya Sang Kuasa ini.

Foto ini untuk Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke 22

 

Categories
Travelling

Berlibur ke Jakarta

Seorang teman menelpon saya, dia hendak ke Jakarta dan saya kudu wajib menemani dia berkeliling Jakarta dan mengunjungi tempat liburan yang ada di Jakarta.

Otak seakan buntu sejenak, karena Jakarta yang saya pikir selama ini bukan tempat yang cocok untuk liburan, bahkan penghuni Jakarta sendiri bila ada waktu libur barang sebentar seperti weekend setiap akhir pekan akan segera meluncur ke kota terdekat dari Jakarta seperti Bandung, Bogor dan Puncak.

Maka tidak heran setiap Jumat sore sepulang jam kerja, jalanan akan lebih macet lagi dari hari biasanya. Nah, kalau sudah begitu saya ingin menghilang dari kota Jakarta dan sangat menghindari jam-jam tersebut untuk bepergian karena kota hampir mengalami kelumpuhan alias macet total setiap weekend.

Hal ini sudah menjadi sesuatu hal yang biasa bagi warga Jakarta dan pasrah akan situasi tersebut tanpa sadar kita berada di dalam bus, mobil atau motor di tengah jalan yang macet total (masih mending kalau jalannya padat merayap jadi masih ada pergerakan) tanpa ada pergerakan sama sekali dalam sekian waktu dan sebagian umur kita dihabiskan tanpa pergerakan itu. Kalau ditotal dari estimasi umur kita dan berapa lama kita habiskan di jalanan yang stagnan tanpa pergerakan itu sampai para pengguna jalanan Jakarta di situasi itu sering kali menyebutkan istilah ‘tua dijalan’.

*kembali ke cerita liburan*

Saya mulai mengingat-ingat ke tempat apa yang pantas si kawan diajak berlibur dan menikmati Jakarta tanpa adanya kesan Jakarta tempat yang penat dan sumpek. Mengajak dia ke mall yang begitu banyak di Jakarta menurut saya bukan tidak mungkin tapi merupakan pilihan yang kurang tepat menurut saya karena mall dimana saja hampir sama, auranya juga pasti aura belanja dimana pasti akan merogoh kocek dalam-dalam apalagi barang-barang yang di mall bukan barang murah.

Setelah berfikir keras, ide mulai muncul satu per satu, ahaaa…

Awalnya saya agak susah memikirkan tempat-tempat itu, karena setelah agak lama bermukim di Jakarta saya merasa tempat-tempat itu menjadi tempat yang biasa dan terlupa begitu saya, benak saya bahkan hanya berfikir kalau liburan ya keluar dari kota Jakarta.

Jakarta in the night
Jakarta in the night

Ternyata tanpa disadari atau tidak, kota Jakarta dengan gedung-gedungnya yang tinggi menjulang, jalanan yang penuh dengan deretan mobil, bus dan motor, di satu sisi juga menyuguhkan tempat-tempat menghilangkan penat di sudut-sudut kotanya.

Kebun Binatang Ragunan

Salah satunya adalah kebun binatang Ragunan. Kebun binatang ini berada di daerah Ragunan dan sudah dekat juga ke Depok. Di tempat yang luas ini, akan disuguhkan suasana yang berbeda dan jauh dari kepenatan dan panasnya kota. Banyak pohon yang tumbuh di sekitar kebun binatang dan ditata rapi. Banyak spesies binatang yang dirawat di kebun binatang ini dari jenis burung, ular, monyet, harimau, buaya sampai ke spesies yang tidak sering terlihat dan tidak biasa kita lihat.

Kebun binatang Ragunan sangat cocok untuk liburan keluarga, karena lokasinya yang sangat luas dengan pepohonan yang rimbun maka bisa sekalian piknik, keluarga bisa membawa bekal dan tikar, sambil menunggu anak-anak bermain dan belajar mengenal banyak jenis binatang, para orang tua bisa sambil duduk sambil bercengkrama satu sama lain.

Tiket masuknya juga sangat murah sekali dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, hanya di bandrol  5ribu rupiah per orang dewasa dan 3ribu rupiah untuk anak-anak.

Setiap weekend, kebun binatang ini sangat ramai dikunjungi warga baik dari dalam atau luar kota dan menggelar tikar di sekitar pepohonan rindang itu. Hal itu sangat wajar menurut saya karena merupakan pilihan wisata yang murah dan mengasyikkan.

Ancol

Pantai Ancol, berada di utara kota Jakarta. Salah satu pilihan yang bagus bagi banyak orang. Lokasinya mudah dijangkau dan ada transjakarta atau busway (yang lebih familiar orang menyebutnya) yang bisa mengantar sampai ke loket masuk Ancol.

Memang transjakarta sudah disediakan di sekitar tempat-tempat wisata tersebut karena sudah pasti akan banyak orang yang akan berkunjung ke tempat tersebut sehingga kehadiran transjakarta ini sangat memudahkan para pengunjung untuk menjangkau tempat-tempat tersebut.

Dengan membayar tiket 15ribu per orang, kita sudah dapat menikmati dan berkeliling sepanjang pantai Ancol. Namun bila kita ingin menikmati fasilitas dan wahana-wahana yang disediakan manajemen Ancol seperti dufan, seaworld, gondola maka kita harus merogoh kocek lagi sekitar 100 ribuan. Walau begitu, banyak sekali orang yang rela akan hal itu demi menikmati fasilitas tersebut dan itu worth it.

Seperti dufan misalnya, kita harus merelakan uang keluar diatas 100ribu rupiah untuk menikmati segala wahana yang sensasional itu. Setelah membayar sekitar 100ribu atau bahkan 200ribuan (saya kurang tau pastinya berapa sekarang) maka di pintu masuk tangan kita akan di stempel cap dufan pertanda kita sudah membayar dan berhak menikmati segala wahana di dufan. Semakin berjalan ke area dufan, teriakan sana sini akan terdengar, bukan teriakan apa-apa tapi teriakan ekspresi bahagia menghilangkan penat, ekspresi menghilangkan ketakutan dan menantang diri sendiri untuk menaiki setiap wahana di dufan yang setiap wahana nya memiliki sensasi tersendiri dan tidak jauh-jauh dari ketinggian dan memacu adrenalin.

Monas

Monas atau Monumen Nasional, berada di jantung ibukota, dekat dengan stasiun gambir dan transportasi sangat mudah untuk mencapainya. Monas juga merupakan lambang kota Jakarta, jadi bagi pengunjung Jakarta belum sampai Jakarta rasanya bila belum sampai di Monas, hehehe..

Monas with the lanscape
Monas with the lanscape

Untuk masuk ke Monas kita harus membeli tiket terlebih dahulu, apa yang bisa kita dilakukan di Monas?? Di dalam tubuh Monas terdapat museum sejarah Indonesia, kita bisa flashback ke masa lalu dan merasakan aura perjuangan di dalamnya. Selain itu kita juga bisa naik ke puncak Monas menggunakan lift, dari atas puncak kita bisa menikmati luasnya kota Jakarta dengan tatanan kotanya yang luar biasa, namun untuk naik ke puncak Monas hanya terbuka sampai pkl. 13.00, jadi bagi kamu yang ingin naik ke puncak tibalah di Monas sebelum pkl. 13.00.

Kota Tua

Kota tua berada di daerah Kota, Jakarta Pusat. Kenapa disebut Kota tua karena tempat ini memang sudah tua dan kota peradaban masa lampau. Hal ini terlihat dari bangunan peninggalan sejarah yang masih asli dan tuaaa sekali.

Daerah Kota memang mempunyai suasana yang berbeda dengan sudut kota Jakarta yang lain. Di balik gedung-gedung mewah nan megah itu, masih tersimpan bangunan kuno yang masih dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah. Sebelum tiba di komplek Kota tua yang dijadikan objek wisata itu, sepanjang perjalanan juga memang berderet bangunan pertokoan dan rumah yang sangat padat dan dengan arsitektur yang kuno menandakan memang bagunan di sekitar itu sudah sangat lama bahkan sebagian sudah tak berpenghuni dan dibiarkan rusak begitu saja.

Dari kepadatan bangunan yang ada, kita bisa membayangkan bagaimana kota ini tempo dulu menjadi pusat atau jantungnya ibukota, segala aktivitas masa lampau seakan tersirat dari berderetnya bangunan seperti pertokoan tanpa celah sedikitpun.

Tiba di Kota tua, jreeng..

Ternyata Kota tua saat ini tidak sebagus dulu, tidak ada keindahan semburan masa lampau yang ditunjukkan, bangunannya sudah tidak terawat dengan baik. Yang ada di depan bangunan yang sudah tidak jelas bentuknya itu sudah sangat banyak para pedagang yang menjajakan dagangannya sampai tukang ramal saja buka lapak di daerah itu.

Beberapa tahun yang lalu, masih banyak orang yang membuat foto prawedding nya atau bahkan para fotografer hobby mengambil spot di Kota tua, karena banyak spot yang bagus untuk lebih di ekslpor oleh para fotografer. Namun, walaupun begitu pengunjung Kota tua bejibun dan tak terhitung karena ramee sekali..

Many people visit Kota Tua
Many people visit Kota Tua

Untuk kuliner khas Jakarta, ada pedagang kerak telor di seputaran Kota tua, kita bisa menikmatinya dengan membayar 10-15 ribu rupiah. Selain itu, masih ada juga jasa foto dengan mobil antik yang diparkir di depan bangunan kuno itu.

Lebih dalam berjalan di Kota tua, ada lapangan luas dengan bertebaran manusia yang berkunjung ke tempat itu. Ada deretan sepeda yang parkir dan disewakan, selain sepeda modern ada juga sepeda ontel lengkap dengan topinya, sehingga penelusuran sejarah kita semakin lengkap.

Suatu sudut museum Bank Indonesia
Suatu sudut museum Bank Indonesia

Disekitar Kota tua, banyak terdapat museum yang bisa kita kunjungi seperti museum Bank Indonesia, museum Bank Mandiri, museum Fatahillah, museum Wayang dan lainnya.

Dari berbagai suguhan kota Jakarta, jadi Jakarta juga bisa jadi pilihan wisata kita ^^

Categories
Pernak-pernik

Akademi Berbagi, Kelas ‘Intangible Strategy for Digital Property’

Dunia maya sudah sangat populer di kalangan masyarakat dewasa ini, tidak hanya untuk orang dewasa bahkan anak kecil yang masih berusia dini sudah mengenal dunia maya. Sebut saja seperti facebook dan twitter yang merupakan salah satu media di dunia maya bagi semua orang untuk berinteraksi walaupun hanya sekedar tebar pesona, say hello sana sini dan bernarsis ria.

Namun kini social media di dunia maya sudah semakin memberi manfaat positif bagi masyarakat dan tentu tidak hanya hal positif, beragam tindak kejahatan juga beredar di dunia maya, hal ini terlihat dari beberapa kali tersiar berita di televisi mengenai tindak penipuan dari dunia maya.

Namun, di kelas Akademi berbagi JKT (follow: AkberJKT) yang dibahas adalah bagaimana mengoptimalkan dunia maya untuk hal-hal yang positif seperti menjalankan bisnis dan usaha berbasis ecommerce.

Akademi Berbagi adalah salah satu kegiatan yang di pelopori oleh para volunteer yang mempunyai hati yang mulia untuk membuat kegiatan rutin dan saling berbagi untuk memberikan edukasi bagi para masyarakat yang haus akan ilmu. Kegiatan yang dilakukan Akber ini terbuka untuk umum dan gratis bahkan bila beruntung di sesi kelas ada makanan dan minuman gratis dari sponsor. ^^

Akber tersebar di beberapa kota di Indonesia, berhubung saya masih tinggal di Jakarta, maka saya mengikuti kelas AkberJKT. Dan saya mengikuti kelas pada tanggal 11 April 2013 lalu yang mengangkat topik mengenai  ‘Intangible Strategy for Digital Property’. Kelas ini diadakan pkl. 19.00 sampai 21.00 di 4fingers, FX Sudirman. Kelas AkBerJKT ini berkolaborasi dengan BataraDigital dan juga Entrepreneur Festival.

Di kelas ini, dibahas mengenai bagaimana cara mengoptimalkan dunia maya terutama bagaimana memasarkan produk atau usaha kita di dunia maya. Tidak sedikit orang yang gemar menelusuri dunia maya, sudah barang pasti mempunyai blog atau website atau paling tidak mempunyai akun di jejaring sosial yang bertebaran di dunia maya.

Nah, ketika kita punya blog atau website sudah pasti kita ingin orang lain menemukan blog atau website kita. Banyak fasilitas yang tersedia gratis di internet seperti blog gratis namun juga banyak orang tidak segan untuk menggunakan blog atau website yang berbayar. Karena blog atau web yang berbayar terkesan akan lebih elegan dan professional.

Terlepas dari hal tersebut, yang perlu diperhatikan dalam membuat website:

  1. Konten/artikel yang menarik dan tidak bertebaran iklan sehingga konten enak dilihat
  2. Struktur menu yang jelas sehingga tidak membingungkan pengunjung
  3. Mudah diindex oleh mesin pencari
  4. Ukuran file ringan
  5. Pemasaran (SEO dan SMO) hal ini penting
  6. Security

SEO atau Search Engine Optimization adalah trik pemasaran yang diperlukan agar web kita mudah dikenal di dunia maya. Yang perlu diperhatikan seperti:

–          Buat artikel/konten website unik dan menarik

–          Keyword

–          Promosikan website

–          Back link

–          Umur website

–          Update web sesering mungkin

SMO atau Social Media Optimization adalah trik pemasaran dengan memanfaatkan jejaring sosial media yang ada di dunia maya. Yang perlu diperhatikan seperti:

–          Artikel/konten layak untuk di-share

–          Buat tombol share dan bookmarking

–          Sebar konten web

–          Hindari spam

–          Interaksi dengan user lain

Jual beli di internet juga sudah menjamur di masyarakat dan teknik ini juga dapat dilakukan agar orang lain menemukan produk yang kita pasarkan dan dapat melakukan transaksi jual beli. Jual beli ecommerce di dunia maya sudah sangat populer karena ada beberapa kelebihan dibandingkan kalau kita membuka sebuah toko seperti:

–          Kita dapat meminimalisir karyawan

–          Transaksi jual beli bisa dilakukan 24 jam

–          Market yang lebih luas karena bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja, jadi tidak terbatas ruang dan waktu

Banyak ilmu yang saya peroleh dari kelas ini dan sangat bermanfaat dan menambah wawasan. Di akhir sesi ini juga ada doorprize untuk yang bisa menjawab pertanyaan dan yang memberikan pertanyaan yang bagus.

Terakhir untuk mengabadikan momen indah itu, maka kami berfoto bersama ^^

Peserta kelas AkberJKT di 4Fingers,FX Sudirman
Peserta kelas AkberJKT di 4Fingers,FX Sudirman
Categories
Travelling

Dataran Tinggi Dieng

Awal Maret 2013 yang lalu saya dan Debo ikut Anu menghabiskan masa liburan di desa Purworejo kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah. Misi kami saat itu tentu saja tidak hanya ingin berdiam diri di desa nan asri itu. Tentu sudah tersohor ke penjuru negeri mengenai wisata alam Dataran Tinggi Dieng yang merupakan salah satu masuk dalam program Visit Jateng.

Kami berangkat jumat malam menggunakan bus pahala dari grogol. Di tiket siy jadwal keberangkatan pkl. 18.00 tapi entah kenapa yaah mungkin macet karena memang saat itu long weekend dan kemacetan terjadi dimana-mana, maka kami baru berangkat pkl. 21.00.

Sepanjang perjalanan kami banyak ngobrol dan tidur karena kecapekan, tidur dengan pulas sampai tak terasa ternyata bus berhenti di pertengahan jalan, itu sekitar pkl 01.00 dini hari, kami berhenti ternyata untuk makan, sudah disediakan makan prasmanan seadanya. Takut perut kosong dan masuk angin, kami makan secukupnya. Setelah istirahat sebentar, perjalanan dilanjutkan kembali.

Sungguh sepanjang perjalanan memang bener-bener macet dan ramai kendaraan sehingga perjalanan agak lama. Kami menikmati sunrise di balik gunung nan jauh disana. Sangat elok dan cantik dengan sinar mentari yang perlahan meninggi. Hari sudah berganti dan kami masih di jalan.

Pkl. 90.30 akhirnya kami tiba di Purworejo dan langsung ke rumah kakaknya Anu. Ternyata desa ini desa yang indah dengan hamparan sawah yang luas sejauh mana memandang. Indah sekali dengan sawah yang bertingkat dan susunan rumah yang rapi.

Kami beristirahat sejenak dan langsung berangkat ke Dieng. Perjalanan yang di tempuh ternyata hampir sekitar 1,5 jam dengan hujan rintik-rintik. Awalnya saya khawatir liburan akan kurang mengasyikkan dengan hujan yang melanda, namun ternyata di sekitar Dataran Dieng ini memang sering rintik-rintik namun hanya begitu saja tidak sampai hujan deras.

desa yang selalu diselimuti kabut

Mulai memasuki kawasan berbukit, saya sempat tercengang, pemandangan yang sangat indah. Suasana pedesaan sangat terasa dengan hamparan perladangan yang disusun rapi sekali sampai ke puncak bukit. Semua bukit sampai dibabat habis dengan tanaman yang beraneka jenis. Dan ini sangat menakjubkan. Sepanjang perjalanan pemandangan ini akan menjadi suguhan yang istimewa sebelum mencapai kawasan kawah dan objek wisata lainnya.

Objek yang pertama kami datangi adalah sumur jalatunda. Untuk masuk kawasan sumur jalatunda harus beli tiket seharga 5ribu rupiah per orang. Menuju sumur jalatunda kami menaiki tangga yang lumayan tinggi dan sesampainya diatas, kami menemukan dua orang warga lokal yang siap dengan batu-batu kecilnya.. dan ternyata mereka memang penjual batu-batu kecil.. hehe..

Sumur Jalatunda

Jadi, mitosnya dan kepercayaan masyarakat disini, kalau cewek melempar batu kecil itu mencapai tengah sumur maka permohonannya akan terkabul. Kalau untuk cowok lebih jauh lagi, sampai pojok sumur sampai ke bunga warna ungu di bawah sana..

Satu batu dibandrol 500 rupiah, awalnya saya pikir gampang, tapi ternyata setelah beberapa kali dicoba tetap gagal mencapai tepat di tengah subur jalatunda, hahaa.. yaah, percaya tidak percaya inilah keyakinan masyarakat disini.

Tidak banyak yang kami lakukan di tempat itu, kami pergi ke spot selanjutnya. Bagi yang ingin ke Dataran Tinggi Dieng ini, sangat disarankan membawa atau menyewa motor atau mobil karena jarak dari  satu objek ke objek yang lain lumayan jauh.

kawah sileri

Akhirnya kami sampai di kawah sileri. Kawah ini dikelilingi perladangan warga, jadi ketika kami mendekati kawah ini ya melewati ladang, tapi sudah dibuatkan jalan sehingga tidak mengganggu tanaman warga. Kawah ini sedang surut jadi dipinggirannya kering.

Selanjutnya kami menuju komplek candi arjuna dan kawah sikidang. Gerbang masuknya satu dan tiket masuk 35ribu rupiah per orang.

komplek candi arjuna

Di sekitar komplek candi arjuna, ada juga candi-candi lain disekitarnya, tapi saya lupa nama-nama candinya hehee.. kawasan ini luas dan membuat mata bebas memandang. Enak sekali untuk bersantai di sekitar rerumputan yang hijau dipinggiran candi.

candi

Ketika kami ke kawah sikidang, saya tidak menyangka kawah ini luas dan mengeluarkan asap dan aroma belerang yang sangat menyengat. Airnya mendidih dan mengeluarkan suara gemuruh. Tidak diperbolehkan berlama-lama di kawah ini, lagi pula tidak akan tahan juga berlama-lama karena bau belerang yang tak terkendali, hahaha..

kawah sikidang

Sebelum melanjutkan perjalanan, kami sempat menikmati manisan carica yang merupakan makanan khas Dieng. Pohon dan buah carica mirip sekali dengan pohon pepaya, cuma buah carica jauh lebih kecil dari buah pepaya. Rasa manisan carica sangat khas dan segar, baru kali itu saya mencobanya.

Selanjutnya kami menuju telaga warna, namun hari sudah mulai sore dan agak mendung. Tiket masuk seharusnya 7ribu rupiah per orang, namun kami dikasi diskon jadi 15ribu rupiah saja bertiga. Karena sudah sore, kami tidak naik ke atas bukit utara telaga untuk menikmati cantiknya telaga warna bersanding dengan telaga pengilon.

telaga warna

Kami berjalan disekeliling telaga warna sambil mendengarkan cerita dari seorang guide yang bersedia menemani kami. Di sekitar telaga ini juga terdapat beberapa gua yang katanya masih berhawa mistis, dan itu sangat terasa ketika melewati sekitarnya.

Setelah puas berkeliling, kami memutuskan kembali ke Purworejo melalui Wonosobo. Mobil melaju kencang menuruni perbukitan yang berkelok. Dan ketika masih diatas kami bisa melihat awan kabut yang sudah menyelimuti perkampungan dibawahnya, serasa berada diatas awan.. haha…

Categories
Travelling

Kepulauan Karimun Jawa

Keinginan untuk mampir menikmati sensasi bawah laut kepulauan karimun seperti yang banyak orang ceritakan dan foto-foto mereka yang sudah kesana sangat bagus membuat iri saya dan teman saya. Maka kita sudah merencanakan berangkat tanggal 14 Maret 2013 dari Bandung. Awalnya pengen backpacker ria dengan modal mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui artikel dan cerita orang-orang. Namun berhubung kami belum ada satu pun yang pernah kesana maka tidak ada bayangan jelas bagaimana pengurusan seperti tiket kapal, penginapan dan penyawaan alat snorkel.

Maka sekitar seminggu lebih sebelum berangkat kami memutuskan untuk mencari travel agen saja. Dan hal ini sudah pasti terkesan terburu-buru dan kurang perencanaan, kalau orang lain mungkin sudah memesan travel agen jauh-jauh hari sehingga tidak kesulitan.

Dan memang agak kesulitan bagi kami mencari travel agen karena sebagian besar travel agen bilang trip ke karimun sudah penuh. Dengan keyakinan yang pasti dan keinginan yang sudah tak terbendung lagi untuk segera menikmati indahnya surga bawah laut bumi karimun,  kami tetap berusaha mencari dan akhirnya menemukan travel agen yang sangat beruntung karena bersedia membantu kami untuk trip ke Karimun Jawa.. yiiihiii… semangat semakin memuncak mendekati hari H keberangkatan, maklum semua memang banci jalan-jalan. Hahaha..

Berhubung travel agen kami ini tidak menyediakan bus Bandung-Jepara PP alias meeting pointnya di pelabuhan Kartini Jepara, jadi kami harus mencari bus PP Bandung-Jepara.

Dari info yang saya terima, katanya kalau dari Bandung naik bus kramatdjati saja. Maka saya mulai browsing dan mendapat tiket kramatdjati diskon untuk rute Bandung-Jepara yang hari Kamis tanggal 14 Maret 2013. Yang semula seharga 95ribu rupiah per orang menjadi 72ribu per orang. Langsung lah saya pesan untuk 5 orang untuk keberangkatan saja dulu.

Dan ternyata oh ternyata, si agen bilang kalau kapal tidak jadi berangkat hari Jumat tanggal 15 Maret 2013 karena faktor cuaca, jreeeng… tiket bus nya kan sudah dibeli… huufftt.. mikir lagi niy kita..

Dan jadwal keberangkatan dari pelabuhan Jepara menjadi Sabtu, 16 Maret 2013. Kegalauan sempat terjadi, apakah kita tetap berangkat hari Kamis malam dan main dulu di Jepara menunggu hari Sabtu atau merelakan tiket bus yang sudah terlanjur dibeli.. hmmm…

Yang bertugas untuk menghubungi si agen kan Kak Rahma. Saya ga tau jurus apa yang dia bikin dan akhirnya agen mau antar-jemput kami Bandung-Jepara PP 100ribu per orang. Angin seger berhembus kembali dan kami langsung meng-iya-kan. Tawaran tak datang dua kali kawaaan. Haha..

Dan memang secara kebetulan,agen mau sekalian mengantar peralatan snorkel ke Karimun, timing nya memang pas banget.. ya gimana yaa, kami memang selalu dinaungi dewi keberuntungan.. hehehe

Jumat malam, 15 Maret 2013, kami berangkat meninggalkan Bandung menuju Jepara sekitar pkl 20.00. kami berlima cewek + satu driver alias agen kami tercinta (cowok) dengan mobil pribadinya. Peralatan snorkel yang bakal dia antar ke Karimun di mobil satu lagi yang nguntit kami dari belakang.

here we are (left-right : Rika, kak Bunga, Enjel, Kak Frida, Kak Rahma)
here we are (left-right : Rika, kak Bunga, Enjel, Kak Frida, Kak Rahma)

Aura excited sangat terasa, sepanjang malam kami lalui bersama tanpa adanya keheningan sejenak. Ada saja yang mau diceritakan menjadi bahan lolucon, menjadi ocehan humor sampai ngakak tak henti sampai wajah pegel dan perut keram karna tertawa berkepanjangan. Pada intinya, malam itu kami lalui dengan tertawa berkepanjangan. Hahaha

Malam semakin larut, karena kelelahan tertawa, satu persatu mulai terdiam dan terlelap. Hanya agen dan kak Rahma yang bertahan melek sampai tujuan.

Pagi mulai datang, dibalik kaca mobil yang terus melaju, saya dapat menikmati sunrise yang mulai muncul di balik rumah-rumah dan persawahan yang kami lalui. Indah dan berdecak kagum, karna sunrise kali ini indah banget walaupun masih diperjalanan.

Tiba di pelabuhan kartini di Jepara pkl.07.00 hari Sabtu, 16 Maret 2013. Berhubung kami akan menggunakan kapal express Bahari yang berangkat pkl. 11.00 jadi kami masih ada waktu untuk sarapan dan nongkrong.

Kapal Express Bahari di dermaga Kartini,Jepara
Kapal Express Bahari di dermaga Kartini,Jepara

Terlihat dari jauh kapal express Bahari mulai merapat ke dermaga, kami siap-siap untuk mengantri dan menggenggam tiket masing-masing. Kata mas agen siy, weekend begini sangat susah mendapatkan tiket express Bahari apalagi banyak calo yang bertebaran yang kemudian merusak harga yang harga seharusnya 84ribu rupiah bisa menjadi sekitar 100ribu rupiah. Itu juga susahnya kalau kita tidak memakai jasa agen, yang tujuan kita untuk bersantai ria menikmati liburan akan agak menguras waktu untuk mengurus masalah pencarian tiket, penginapan, nego kapal untuk hoping island dan lainnya. Karna kami memakai jasa agen, jadi perjalanan lebih santai tanpa memusingkan hal seperti itu. Hehe…

Perjalanan yang ditempuh menuju pulau Karimun menggunakan kapal express Bahari sekitar 2 jam, sangat jauh berbeda bila menggunakan kapal KM Muria (kapal ferry) yang menempuh waktu sekitar 6 jam dengan harga tiket 35ribu rupiah saja (sampe di Karimun bisa lumutan saking lamanya perjalanan)..

Kami tiba di dermaga karimun sekitar pukul 13.00, dijemput dan diantar menuju homestay. Sesampainya di homestay kami disambut pemilik rumah dengan ramah, makan siang juga sudah tersedia lengkap dengan minuman air kelapa pelepas dahaga.

Ternyata, tidak kami saja di homestay ini, ada rombongan bapak dan ibu dari Solo. Awalnya senyum-senyum saja, namun karena sepanjang waktu di Karimun kami bersama, jadinya kenalan satu sama lain.

Hari pertama kami di karimun, setelah makan siang kami asik bercengkrama, cerita terus berlanjut mungkin sudah menembus dunia antah berantah, mulai membersihkan badan dan istirahat.

Sekitar pkl. 17.00 kami bangun dan bergegas ke dermaga sebelum ketinggalan menikmati sunset di tepi dermaga Karimun. Dan beruntungnya, sunsetnya indah sekali. Kenarsisan mulai keluar, kamera sana sini mulai dikeluarkan dan berfoto mengabadikan sunset nan indah. Laut juga jadi sangat indah berkilat-kilat diterpa sinar matahari yang ingin kembali ke peraduannya.

sunset di dermaga Karimun
sunset di dermaga Karimun

Setelah makan malam, acara bebas sebebas kami bercerita yang ada saja yang bisa menjadi bahan tertawaan. Sampai sampai jam 23.00 kami masih ngakak di kamar, dan bapak pemilik rumah di ruang tamu kaget mendengar tertawaan kami yang tiba-tiba dan menguasai ruangan.. hehe, maap ya Pak, rumahnya jadi rame mulu sampe tengah malam.

Hari kedua kami di karimun, makan pagi 06.30, mulai siap-siap menuju dermaga dan menunggu guide mempersiapkan alat snorkel.

Sebelum naik kapal, jepreeett.. foto dulu..

Berdasarkan keadaan cuaca, guide membawa kami ke wilayah barat, katanya cuacanya lebih bagus. Dan kapal mulai meninggalkan dermaga. Sepanjang perjalanan kami menikmati alam indah yang terhampar luas, laut yang bersih dan pesisir yang cantik. Kelima gadis Bandung ini tak berhenti berfoto ria, bapak-bapak yang dari Solo hanya sebagian yang narsis, yang lainnya kebagian jadi tukang foto saja.. ehehehe

Pesisir karimun Jawa
Pesisir karimun Jawa

Kapal mulai berhenti dan guide mulai nyebur memastikan tempat yang bagus untuk snorkeling, dan tempat kami pertama snorkeling ini adalah pulau tengah. Dan tidak salah, sangat cantik alam bawah lautnya. Dan kami pun tidak lupa mengabadikan keindahan alam karimun itu.

snorkeling asik!
snorkeling asik!
usaha menggapai karang haha...
usaha menggapai karang haha…
indahnya bawah laut Karimun
indahnya bawah laut Karimun

Setelah asik snorkeling, kami merapat ke tepi pantai pulau Tengah dan menikmati suasana pantai dengan pasir putihnya yang bersih dan menawan sambil menunggu makan siang terhidang. Kali ini, kami menyantap ikan bakar khas Karimun. Cukup ramai juga yang makan siang di Pulau Tengah.

Pulau Tengah, Kepulauan Karimun
Pulau Tengah, Kepulauan Karimun
pantai yang jernih dengan pasir putihnya
pantai yang jernih dengan pasir putihnya

Selanjutnya kami berangkat ke Pulau Kecil untuk snorkeling kembali, dan tak kalah indahnya, kami sangat menikmati keindahan surga bawah laut itu.

Pulau Kecil, Kepulauan Karimun
Pulau Kecil, Kepulauan Karimun

Sebelum kembali ke homestay, kami mampir ke pulau Gosong, namun sayang, pulaunya terkena pasang sehingga air naik sampai sepaha. Nah, karena tak terlalu dalam dan bisa jalan saja maka ibu-ibu Solo berani turun dari kapal. Jadi mereka tidak ikut snorkeling, cuma berani turun di Pulau Gosong, hahaha.. rugi banget kaan..

pulau gosong yang sedang pasang
pulau gosong yang sedang pasang

Hari itu capek seharian snorkeling, dan yang sudah pasti adalah tubuh kami menjadi belang disengat sang mentari, haha..

Setelah mandi, malam itu kami menyempatkan ke toko souvenir yang tidak jauh dari homestay, bisa jalan kaki saja. Sebenarnya, souvenir disana tidak terlalu bagus dan sangat biasa, sehingga niat untuk membeli juga kurang, tidak ada yang istimewa, yang khas hanya karna tulisan karimun jawa nya saja, hehe..

yiipii... dapat bintang laut
yiipii… dapat bintang laut

Hari ketiga alias hari terakhir kami di karimun, pagi hari seperti hari sebelumnya kami bersiap kembali untuk melanjutkan snorkeling dan menuju penangkaran hiu. Cuaca di hari ketiga ini tidak terlalu terik seperti hari sebelumnya, lebih adem dan banyak awan putih yang melindungi kami dari sengatan matahari. Rombongan Bandung dan Solo semakin kompak, sepanjang perjalanan untuk snorkeling tembang lawas mulai berkumandang disela-sela angin sepoi dan debur ombak. Duet maut antara wong Solo dan wong Bandung seakan kembali ke era 90an bahkan 80an.. haaduuhh.. tua banget kan yaah.. haha

penangkaran hiu
penangkaran hiu

Kami tidak berani masuk berenang bersama hiu, karena di hari sebelumnya katanya ada yang cidera. Jadinya kami hanya melihat aktivitas hiu yang diberi makan. Hiu nya sangat banyak dan berbagai ukuran.

masih disekitar penangkaran hiu but its beautiful,right!
masih disekitar penangkaran hiu but its beautiful,right!

Setelah kembali ke homestay, packing dan makan siang, pkl. 13.00 kami berangkat ke dermaga, eits sebelum pamitan ke bapak ibu pemilik homestay, kami berfoto dulu sebagai kenang-kenangan.. hehehe..

Di dalam kapal, kami semua tertidur pulas dan tak terasa kami sudah berada kembali di dermaga Jepara. Berhubung agen sudah menjanjikan kami akan singgah di Kudus dan Semarang, so lets goo.. perjalanan berlanjut..

Masih di wilayah Jepara, kami singgah dulu makan durian Jepara di tepi jalan dan ini gratis traktiran si agen, yiiippii..

Singgah di Kudus membeli oleh-oleh Jenang Kudus dan di Semarang menyantap soto kerbau dan pindang ayam.. nyam nyam enak sekali rasanya..

Ketika melewati Brebes banyak penjual telor asin, jadi singgah dulu sambil nyari toilet, hmm biasa panggilan alam.. hehe

Kami tiba kembali di Bandung sekitar pkl.05.00 dan sayonara…

Terima kasih kawan atas kegilaan selama tiga hari dua malam bersama di Pulau karimun Jawa… hayoo kita nge trip lagiii… ^^

Categories
Travelling

Graha Annai Velangkanni, Maria Bunda Penyembuh

Pertama kali saya ke Graha ini ketika saya masih duduk di bangku SMA di Medan. Bangunannya belum sepenuhnya jadi, proses konstruksi masih berlangsung. Dan saat itu ada acara penghiburan untuk para pengungsi Aceh ketika Aceh diterjang badai tsunami. Di misa tersebut saya sebagai salah seorang misdinar atau putrid altar. Saat itu saya masih belum terlalu tahu sebenarnya itu bangunan apa dan diperuntukkan sebagai apa, namun saya sungguh mengagumi setiap lekuk ukiran dan ornament yang menghias setiap sudut bangunan itu dan penuh warna cerah.

Masih di masa SMA, saya kembali kesana bersama dengan teman-teman dan suster asrama. Di waktu itu, kami langsung bertemu dengan Pastor James Bharataputra S.J yang merupakan inisiator dan pendiri graha tersebut.

Graha Annai Velangkanni
Graha Annai Velangkanni

Sang pastor akhirnya menjelaskan secara lengkap arti setiap lekuk bangunan tersebut bahkan dari gerbang masuk sampai hal yang sangat detail semua sarat akan makna katolik. Saya sangat takjub atas setiap penjelasan dari pastor. Pembangunan graha ini juga sarat akan mukjizat.

Graha Annai Velangkanni ini berada di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No.7-10 Tanjung Selamat Medan.  Graha ini sangat unik dengan arsitektur bergaya indo-mogul, dan setiap ornamen yang terlukis dengan pewarnaan nan indah dilakukan oleh tangan-tangan amatir.

Graha Annai Velangkanni
Graha Annai Velangkanni

Annai berarti bunda sehingga Annai Velangkanni merupakan bunda dari Velangkanni, suatu tempat di India. Setiap orang bebas berkunjung ke graha ini, dan disediakan tempat penginapan gratis bagi pengunjung yang ingin menginap. Graha ini terdiri dari dua lantai dimana di lantai satu dijadikan sebagai aula dan lantai dua merupakan gereja yang secara rutin digunakan untuk misa.

jadwal misa
jadwal misa

Di sebelah gereja, terdapat kapel Annai Velangkanni untuk tempat berdoa harian bagi setiap pengunjung. Disini peziarah dapat menyampaikan doa permohonan kepada Bunda Maria. Berkunjung ke tempat ini, pengunjung diharapkan tetap menjaga keheningan dan ketenangan tempat ini.

Air Suci
Air Suci

Beberapa hari setelah graha diresmikan datang keajaiban yang muncul dari mimpi sang pastor. Mata air muncul tepat dibawah kaki patung Bunda Maria yang ada di kapel. Ketika diteliti ternyata air ini murni dan dapat dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu karena tidak mengandung zat-zat yang berbahaya dan air ini sangat segar. Akhirnya banyak orang datang untuk minum air dan percaya air ini dapat menyembuhkan. Dan tepatlah sudah, Maria Annai Velangkanni sebagai Maria Bunda Penyembuh. Air suci ini dapat dapat diambil oleh setiap peziarah dengan gratis dan sudah disediakan tempat seperti botol untuk menampung air suci ini. Sekian kali saya ke tempat ini, kesekian kalinya lagi saya ingin kembali ke tempat ini.

Categories
Travelling

Taman Simalem Resort, Pearl of Lake Toba

Taman Simalem Resort atau disebut juga pearl of lake toba. Taman ini berada di atas bukit nan tinggi yang menyuguhkan pemandangan Danau Toba nan indah. Mata takkan berkedip sejenak melihat pemandangan yang memukau itu.

Taman itu secara administrasi masih berada di kabupaten karo, Sumatera Utara. Untuk menuju kawasan ini tidak susah, kalau dari kota Medan kita bisa menempuhnya selama kurang lebih 3 jam. Setelah meninggalkan Medan kita akan melalui kota Berastagi yang sejuk. Selain itu kita akan menyusuri beberapa desa untuk menuju Taman ini.

perjalanan menuju Taman Simalem Resort
perjalanan menuju Taman Simalem Resort

Sepanjang jalan kita bisa menikmati ladang-ladang para penduduk yang ditumbuhi beragam tanaman sayuran dan buah-buahan. Bila kita melewati sekitar desa Dokan, kita bisa melihat berjejer pedagang jeruk dan buah yang lain yang disusun rapi di pinggir jalan. Buah yang segar dan bisa juga petik sendiri langsung dari pohonnya.

kawasan Taman Simalem Resort
kawasan Taman Simalem Resort
Taman Simalem Resort
Taman Simalem Resort

Perjalanan sudah mendekati tempat tujuan, danau sudah tampak dikejauhan, dan tak sabar untuk segera sampai tujuan. Masuk ke kawasan Taman Simalem Resort dikenakan biaya masuk 250 ribu per mobil. Kawasan ini sangat luas diatas bukit. Udara segar sudah merasuk sampai ke tulang dari tadi. Suasana yang tenang dan damai sangat terasa di tempat ini.

Danau Toba damai dan tenang
Danau Toba damai dan tenang

Bagi yang ingin menjauh sejenak dari hiruk pikuk kota, tempat ini bisa jadi pilihan. Disarankan untuk membawa mobil pribadi atau menyewa kenderaan untuk mencapai tempat ini. Karena kawasan taman ini sangat luas, maka transportasi sendiri sangat dibutuhkan untuk mengelilingi taman ini.

Ada banyak spot yang disediakan di kawasan ini, namun karena kawasan ini didirikan belum terlalu lama, beberapa spot masih dalam konstruksi. Walaupun demikian, tidak mengurangi niat untuk berkunjung kesana. Karena suguhan utamanya adalah pemandangan Danau Toba nan indah.

bentuk Danau Toba tampak jelas
bentuk Danau Toba tampak jelas
paduan danau bukit dan lembutnya awan
paduan danau bukit dan lembutnya awan

Dikawasan ini ada beberapa kafe dan restoran bagi pengunjung yang ingin bersantap sambil menikmati indah dan sejuknya kawasan itu. Selain itu ada air terjun sebagai wisata alam. Bagi yang ingin memacu adrenalin, ada paket untuk outbond.

Danau Toba dari bukit tertinggi TamanSimalem Resort
Danau Toba dari bukit tertinggi TamanSimalem Resort

Saya yakin, kamu tidak akan menyesal pernah berkunjung ke tempat seindah ini.

pearl of lake toba
pearl of lake toba
Categories
Travelling

Parapat, portrait Danau Toba yang ramah

Awal Januari 2013 lalu, saya bersama keluarga berlibur ke Parapat. Parapat adalah salah satu tempat yang berada di pinggiran Danau Toba. Keindahan Danau Toba menjadikannya salah satu tempat tujuan wisata di Sumatera Utara. Biasanya pengunjung yang berdatangan ke Parapat adalah wisatawan yang membawa serta keluarga, karena Parapat sangat cocok untuk wisata keluarga sambil menikmati tenang dan keakraban daerah ini.

Begitu juga halnya kami, berhubung buka tahun bersama keluarga untuk tahun ini kami adakan di rumah keluarga yang ada di Siantar, Simalungun. Dan Siantar sudah dekat dengan Parapat, maka selesai ramah tamah tahun baru, maka saya bersama keluarga besar memutuskan untuk singgah di Parapat.

Anak-anak mulai riuh dan girang mendengar rencana tersebut, langsung persiapkan baju ganti untuk berenang di Danau Toba. Ya, memang Parapat menyediakan wisata pemandian di pinggir Danau Toba. Dan tidak usah khawatir, ada ban pelambung yang bisa disewa dan tenda-tenda yang sudah disediakan untuk para pengunjung yang hanya ingin melihat-lihat atau mengawasi anak-anak yang sedang menikmati danau.

Karena masih suasana tahun baru, ada sedikit kemacetan yang kami jumpai menuju ke Parapat, tapi tenang saja tetap saja kemacetan kota Jakarta tak tertandingi oleh kota-kota lain di Indonesia apalagi Siantar, hehehe..

Perjalanan yang kami tempuh sampai tiba di Parapat sekitar 1,5 jam. Karena kami baru brangkat pukul 12.30 maka sesampainya di tempat tujuan sudah pada kelaparan. Karena banyak pengunjung Parapat hari itu, sangat sulit menemukan tempat parkir kenderaan, tapi syukurlah masih dapat tempat parkir.

Setelah menemukan tenda tempat berteduh, kami langsung menyantap makanan yang sudah dibekal dari rumah tadi. Anak-anak sudah tidak sabar untuk nyebur ke danau. Satu dua suap nasi sudah cukup bagi mereka, dan setelah menyewa ban pelampung yang dibandrol seharga 5 ribu rupiah per ban, byuuurr… semua langsung menceburkan diri ke danau, tak ada rasa takut, tak ada rasa ragu, semua having fun.. saya juga tak mau ketinggalan. Setelah mendapatkan ban pelampung, saya langsung nyebur menyusul yang lain.

berenang di Danau Toba
berenang di Danau Toba

Untuk perhatian, ketika menyewa ban pelampung, pastikan ban disewa tidak bocor atau kempis, karena akan mengganggu kenyamanan sewaktu berenang, apalagi tempat berenang ini bukan di kolam renang tetapi di danau yang punya kedalaman yang kita tidak tahu berapa dalam.

Bagi yang tidak mau berbasah ria, ada juga penyewaan sepeda air yang menampung bisa sampai 3 orang dewasa. Ada juga speed boat kalau ingin lebih puas, tentu saja harga yang ditawarkan untuk speed boat akan jauh lebih mahal.

Danau Toba,wisata untuk keluarga
Danau Toba,wisata untuk keluarga

Kami berenang sampai puas, anak-anak sangat riang dan gembira, semua tertawa, semua menikmati dinginnya air danau, semua masih ingin berlama-lama di air. Namun karena hari sudah mulai sore dan mendung pertanda hujan akan segera turun. Dan benar saja, setelah mengganti pakaian dan bersiap menuju tempat parkiran, hujan mengguyur Parapat, ombak di danau sudah mulai tinggi, orang-orang yang masih menikmati asiknya di ayun ombak Danau Toba mulai ke pinggir dan keluar dari air.

Kapal Penyeberangan ke pulau Samosir
Kapal Penyeberangan ke pulau Samosir

Sebelum beranjak pulang, kami membeli oleh-oleh mangga udang yang ukurannya jauh lebih kecil dari mangga yang lain namun rasanya manis-manis asam, selain itu menikmati mie goreng di suasana yang dingin itu juga sangat nikmat. Liburan ini sangat menyenangkan. ^^

Categories
Pernak-pernik

Ini Natalku…

Berhubung KTP saya masih di Bandung, maka saya harus ke Bandung untuk e-KTP, dan harus ambil cuti karena e-KTP harus hari kerja, akhirnya saya ambil cuti hari jumat dan meluncur ke Bandung hari kamis sore dari Jakarta. Setibanya di Bandung sudah malam dan langsung berburu makanan. Esok hari, ke kantor kecamatan dan ternyata oh ternyata, berhubung saya tidak dapat surat panggilan untuk melakukan e-KTP maka saya harus membuat NIK terlebih dahulu baru bisa foto untuk e-KTP, dan ternyata membuat NIK tidak selesai hari itu juga, katanya nunggu seminggu yang berarti hari jumat depan, gubraakk.. usaha nego ke bapak pegawai camatnya dan lumayan lega beliau masukkan saya ke jadwal yang rabu (26 Desember 2012), dan saya terpaksa memperpanjang cuti sampai hari rabu dan berharap hari rabu ini semua akan selesai.

Berhubung jadwal e-KTP juga hari rabu, maka saya memutuskan untuk merayakan natal di Bandung bersama teman-teman yang ada di Bandung.

Beberapa hari di Bandung sangat nikmat rasanya, menikmati kesejukan dan keramaham kota ini seakan mengobati rasa kangen akan kota ini dan menilik kenangan akan kota ini setelah saya tinggalkan dua tahun lalu dan memilih kota Jakarta untuk tempat mengadu nasib. Walau hujan secara teratur mengguyur kota ini dan enggan berhenti tapi sungguh, selalu ada alasan untuk kembali ke Bandung, selalu merindukan kehidupan yang lalu di kota ini. Kalau diberi kesempatan, saya masih ingin tinggal di kota ini. Kota yang damai walau di waktu weekend penuh hiruk pikuk para penikmat kota ini.

CHRISTMAS EVE

Malam natal telah tiba, saya dan teman akan mengikuti misa malam natal di Greja Katedral Bandung, dan jadwalnya tidak tanggung-tanggung, mulai misa pukul 24.00… awalnya ragu karena saya takut akan mengantuk atau malah ketiduran saat misa berlangsung. I know myself, haha…

Akhirnya jadi juga untuk mengikuti misa tengah malam itu, saat benar-benar syahdu, diiringi alunan suara indah petugas koor melengkapi hikmatnya misa malam natal ini..

Awal-awal sejujurnya, mata agak susah kompromi, suasana ini sangat mendukung untuk larut merajut mimpi tidur, berusaha untuk tetap sadarkan diri dan puji tuhan akhirnya bisa mengikuti misa dengan hikmat. Rasa syukur dan terima kasih atas natal yang saya miliki, natal yang indah. Kupanjatkan doa untuk kehidupan yang baru ini agar dikehidupan ini tumbuh berkembang semangat baru dan harapan baru.